Sabtu, 28 Mei 2016

Jenis Busi

TEKNOLOGI DUNIAKU



Busi merupakan salah satu komponen yang penting dalam sebuah sepeda motor. Sistem pengapian pada motor menggunakan busi sebagai pemicu energi percikan api yang membakar campuran udara dan bahan bakar didalam silinder pada langkah akhir kompresi pada siklus mesin. Pastikan anda tidak salah memilih busi pada motor anda, karena pemilihan busi yang salah dapat mempengaruhi performa mesin motor anda. Pada artikel kali ini saya akan membagikan informasi mengenai jenis busi, silahkan dibaca dibawah ini





Jenis busi :

- Busi standar
Busi ini merupakan busi bawaan motor. Bahan ujung elektrodanya terbuat dari nikel dan diameter center electrodenya 2,5mm. Lama pemakaian busi standar ini mencapai 20.000 Km.

- Busi racing
Busi ini dibuat dari bahan yang tahan terhadap suhu mesin yang tinggi dan kompresi tinggi. Diameter center electrodanya relatif kecil dan meruncing seperti jarum. Pemakaian busi ini mencapai 20.000 - 30.000 Km.

- Busi Resistor 
Busi ini sering dihubungkan dengan busi racing karena huruf R pada bodinya. R ini bukan singkatan dari Racing, tetapi R untuk Resistor. Busi ini cocok sebagai perlindungan perangkat elektronik digital pada motor. 

- Busi Iridium
Busi ini adalah pilihan para pemodifikator motor, Jenis busi ini dipakai pada mesin motor besar diatas 150cc. Ujung elektrodanya terbuat dari nikel, center electrodanya terbuat dari iridium alloy dengan warna platinum buram. Busi jenis ini dapat dipakai selama 50.000 - 70.000 Km.

- Busi Platinum
Busi favorit para biker yang suka melakukan touring, karena center elctrodenya yang terbuat dari platinum, sehingga dapat mengurangi pengaruh panas. Diameter center electrodenya 0,6 - 
0,8mm dan bisa dipakai selama 30.000Km.

Demikianlah artikel mengenai jenis dan fungsi busi. Semoga dapat bermanfaat bagi anda. Terima kasih.

                   Cara Melakukan Pengecekan Pada Busi

0 komentar:

Posting Komentar