TEKNOLOGI DUNIAKU
Jenis komponen pada mesin sepeda motor ada 2 , yakni komponen bergerak dan tidak bergerak. Pada artikel kali ini, saya akan memberikan informasi mengenai komponen bergerak pada mesin sepeda motor, Apa sih yang disebut dengan komponen bergerak ini, silahkan baca selengkapnya dibawah ini ya
Komponen bergerak pada mesin motor
Komponen bergerak pada mesin motor adalah komponen mesin yang bergerak jika mesin motor dihidupkan. Komponen yang bergerak itu tidak termasuk kedalam sistem pendinginan, pelumasan dan bahan bakar.
Komponen bergerak ini terdiri dari :
1. Piston
Piston mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara translasi (gerak bolak-balik) di dalam silinder. Piston merupakan sumbu geser yang terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Dengan tujuan, baik untuk mengubah volume dari tabung, menekan fluida dalam silinder, membuka-tutup jalur aliran atau pun kombinasi semua itu.
Piston terdorong sebagai akibat dari ekspansi tekanan sebagai hasil pembakaran. Piston selalu menerima temperatur dan tekanan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi dan terus menerus.
2. Piston Ring
Piston terdiri dari piston, ring piston dan batang piston. Setiap piston dilengkapi lebih dari satu buah ring piston. Ring tersebut terpasang longgar pada alur ring. ring piston dibedakan atas dua macam yaitu:
a.Ring Kompresi, jumlahnya satu, atau dua dan untuk motor-motor yang lebih besar lebih dari dua. Fungsinya untuk merapatkan antara piston dengan dinding silinder sehingga tidak terjadi kebocoran pada waktu kompresi.
b.Ring oli, dipasang pada deretan bagian bawah dan bentuknya sedemikian rupa sehingga dengan mudah membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.
3. Connecting Rod
Batang piston sering juga disebut dengan setang piston, ia berfungsi menghubungkan piston dengan poros engkol. Jadi batang piston meneruskan gerakan piston ke poros engkol. Dimana gerak bolak-balik piston dalam ruang silinder diteruskan oleh batang piston menjadi gerak putaran (rotary) pada poros engkol. Ini berarti jika piston bergerak naik turun, poros engkol akan berputar..
4. Piston Pin
Pin piston berfungsi untuk mengikat piston terhadap batang piston. Selain itu, pin piston juga berfungsi sebagai pemindah tenaga dari piston ke batang piston agar gerak bolak-balik dari piston dapat diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol. Walaupun ringan bentuknya tetapi pin piston dibuat dari bahan baja sebagai paduan yang bermutu tinggi agar tahan terhadap beban yang sangat besar.
5. Crank Shaft
Dari batang piston gerakan diteruskan ke poros engkol. Oleh poros engkol gerak lurus bolak balik tersebut diubah menjadi gerak putar. Putaran poros engkol tersebut tidaklah merata karena pada saat piston bergerak ke atas putaran poros engkol mengalami perlambatan yaitu pada saat langkah buang dan langkah kompresi.
Fungsi poros engkol adalah mengubah gerakan piston menjadi gerakan putar (mesin) dan meneruskan gaya kopel (momen gaya) yang dihasilkan motor ke alat pemindah tenaga sampai ke roda.
Poros engkol umumnya ditahan dengan bantalan luncur yang ditetapkan pada ruang engkol. Bantalan poros engkol biasa disebut bantalan utama.
Jenis poros engkol yang dipergunakan pada mesin sepeda motor adalah:
a.Jenis built up digunakan pada motor jenis kecil yang mempunyai jumlah silinder satu atau dua.
b.Jenis ”one piece”, digunakan pada motor jenis besar yang mempunyai jumlah silinder banyak.
6. Flywheel
Fungsi dari flywheel (roda penerus ) adalah utuk menyimpan gaya lembam sehingga mesin dapat melaksanakan langkah buang, isap dan kompresi dengan tenaga yang cukup besar.
Masih ada beberapa komponen bergerak pada mesin sepeda motor lainnya, tetapi akan saya bahas pada artikel berikutnya.
Terima kasih sudah membaca artikel, semoga dapat menambah wawasan anda tentang apa isi dari mesin motor anda. Ditunggu komentarnya ya ..
wah keren bgt nih ilmu.
BalasHapusterima kasih, baca juga kelanjutannya
Hapusthank info nya, jadi nambah ilmu.
BalasHapusterima kasih kembali,
Hapusbaca juga www.curhatsisi.blogspot.com :)