Minggu, 26 Juni 2016

Cara Mencegah Dan Mengatasi Mesin Motor Overheat

TEKNOLOGI DUNIAKU


Pernahkah motor Anda pernah tiba-tiba tak bertenaga meski mesin masih aktif? Bahkan meski tuas gas ditarik kuat-kuat, motor seolah loyo tak berdaya. Terlebih dari arah mesin keluar bau gosong alias sangit. Tahukah Anda bahwa itu semua merupakan tanda-tanda mesin motor mengalami panas berlebihan alias overheat.




Tanda-tanda mesin overheat lebih gampang dikenali di sepeda motor keluaran tahun terbaru. Pasalnya, di cluster panel biasanya telah dilengkapi indikator kondisi mesin seperti halnya indikator posisi gigi persneling. Sehingga, bila mesin terlalu panas maka lampu indikator akan menyala.

Apa saja yang menyebabkan mesin overheat? Bagaimana cara mengatasi dan mencegahnya? Berikut ini penjelasannya :

Cara untuk mencegah mesin overheat cukup mudah. Kuncinya hanya kemauan dan ketekunan Anda saja. Bila sepeda motor menggunakan sistem pendinginan dengan cairan, maka gantilah cairan coolant secara teratur. Minimal satu tahun sekali.

Sementara, bila motor Anda merupakan motor yang menggunakan sistem pendinginan udara, maka rajin-rajinlah membersihkan radiator. Bila usia motor telah mencapai lima tahun lebih, maka ada baiknya menambahi radiator dengan kipas. 

Namun, ada satu hal yang sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan adalah rajin dan disiplin mengganti oli mesin. Pasalnya, oli selain berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin juga mendinginkan komponen tersebut saat mereka bergesekan satu dengan yang lain.

Bahkan oli juga berfungsi untuk menghilangkan kotoran atau kerak hasil sisa pembakaran, oksidasi di dalam mesin, maupun debu di dalam mesin. Semua partikel tersebut bila tidak dibersihkan akan menjadi piston dan seher tersumbat, akibatnya mesin menjadi panas berlebih.


Ada dua faktor utama yang menyebabkan mesin mengalami panas yang berlebih, yaitu : oli yang tidak terdistribusi atau mengalir dengan baik dan seher atau piston yang berada di liner silinder terlalu rapat sehingga seher dan piston tidak bisa begerak leluasa alias macet

Bila motor dipaksa terus berjalan, maka piston akan patah atau blok mesin terluka atau bahkan jebol. 
Sementara, bila penyebabnya oli yang tidak terdisitribusi atau tidak mengalir dengan baik maka akan menimbulkan kerusakan pada noken as. Selain itu, piston, laher kruk as dan giboks juga akan rusak. Sebab, komponen itu tetap bekerja dalam kondisi panas dan tanpa pelumasan oli.

Bila masalah itu terjadi pada motor Anda, tenanglah jangan panik. Langkah pertama yang wajib anda lakukan adalah segera mematikan motor dan bawalah motor ke tempat yang sepi dan gunakan standar tengah.

Bila gejala yang Anda rasakan mesin motor masih aktif namun tidak mau jalan. Berarti kemungkinan besar seher dan piston terkunci. Oleh karena itu matikan mesin dan biarkan hingga mesin dingin.

Tetapi satu hal yang harus diingat jangan mendinginkan mesin dengan cairan apapun. Biarkan mesin dingin secara alamiah, hingga suhu benar-benar dingin. 

Caranya hidupkan mesin dengan starter otomatis atau electric starter satu hingga tiga menit. Tapi ingat jangan memasukkan gigi persneling dulu.
Setelah tahap terakhir selesai dilakukan Anda boleh mencoba memasukkan gigi pada posisi gigi satu.Kemudian tarik tuas gas perlahan. Bila roda belakang motor telah bergerak berarti piston telah bergerak dan Anda menunggangi motor itu lagi.

Terima kasih sudah membaca, semoga dapat bermanfaat bagi anda.

Baca juga : 5 Kunci Sukses Ala Hary Tanoesoedibjo

0 komentar:

Posting Komentar